Emotional Intelligence: Tentang Mengenal dan Merangkul Diri
Ada hari-hari di mana kamu ngerasa marah, sedih, cemburu, tapi nggak tahu kenapa. Dan kadang, kamu justru nyalahin diri sendiri karena ‘terlalu emosional’. Padahal, mungkin kamu cuma belum sempat duduk sebentar… dan benar-benar kenal sama hatimu sendiri. Kita tumbuh di dunia yang sering menganggap emosi itu kelemahan. Disuruh kuat terus. Disuruh logis. Disuruh move on cepat. Tapi kenyataannya, hati kita bukan mesin. Ia perlu ruang untuk didengar, bukan hanya diatur. Lalu, apa itu Emotional Intelligence? Secara sederhana, Emotional Intelligence (kecerdasan emosional) adalah kemampuan untuk mengenali, memahami, dan mengelola emosi, baik emosi diri sendiri, maupun emosi orang lain. Bukan berarti kamu nggak boleh marah atau sedih. Tapi kamu paham kenapa kamu marah, apa yang sebenarnya kamu butuhkan, dan bagaimana merespons tanpa menyakiti diri sendiri maupun orang lain. Ini bukan tentang menahan perasaan. Tapi tentang memeluknya dengan sadar. Kenapa ini penting? Karena hidup itu nggak cuma soal hal-hal besar. Tapi juga soal perasaan yang kecil-kecil, seperti: Tentang caramu bangun pagi dan merasa cukup. Tentang menanggapi kritik tanpa kehilangan harga diri. Tentang memaafkan, bahkan saat kamu nggak dapat permintaan maaf. Dan semua itu berawal dari satu hal: berani mengenal dirimu lebih dalam. Mungkin kamu bisa mulai dari hal-hal ini: Tanya ke diri sendiri setiap malam: “Apa yang aku rasakan hari ini?” Tulis di jurnal saat hatimu penuh, jangan tunggu sampai meledak. Beri nama emosimu, karena yang bisa disebutkan, bisa dipeluk. Maafkan diri yang belum sempurna, karena kamu sedang belajar jadi lebih bijak. Penutup kecil dari Nalakarsa: Di balik setiap gelang yang kami buat, ada harapan kecil. Bahwa ia bisa jadi pengingat: kamu berharga, meski sedang berantakan. Bahwa jadi emosional bukan dosa, tapi bentuk lain dari jadi manusia. Kalau hari ini kamu merasa rapuh, tarik napas dalam. Lalu ucapkan perlahan dalam hati: “Aku sedang belajar. Dan itu sudah cukup baik.” Nala Karsa.
